-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sosialisasi dan Workshop Untuk Guru Inklusif Di Ikuti 8 SD di Aceh Besar

8 Sep 2018 | September 08, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-09-08T05:14:10Z
Aceh Besar -- Sebanyak delapan sekolah dasar (SD) di Aceh Besar mengikuti sosialisasi dan workshop peningkatan kapasitas guru pendidikan inklusif.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh SDN Cot Meuraja melalui dana Banper (bantuan pemerintah) dari kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) direktori pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) dan ditujukan untuk tujuh sekolah imbas lainnya.
Kegiatan sosialisasi dan workshop tersebut berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 7-9 September 2018 di gedung UDKP (Unit Daerah Kerja Pembangunan) Blang Bintang, dibuka langsung oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar, DR. Silahuddin, M. Ag.

DR. Silahuddin menyebutkan akses untuk mendapatkan pendidikan harus merata, tanpa memandang strata dan keadaan phisik maupun psikis serta proses mendapatkannya harus sesuai dan tidak diskriminatif.

“Ke depan akan programkan kegiatan Trainer of Trainer (TOT) lebih banyak lagi tentang pendidikan inklusif dan kita lakukan secara kontinyu serta sistematis, “ujar Silahuddin.
“Untuk hasil yang maksimal kegiatan-kegiatan seperti ini, pada masa akan datang diupayakan dengan pelibatan banyak unsur diantaranya Majelis Pendidikan Daerah (MPD) dan unsur masyarakat lainnya supaya lebih variatif untuk hasil yang lebih terukur dan terprogram, “pungkasnya.
Sementara ketua panitia, Ardiansyah, S.Pd, yang juga kepala SDN Cot Meuraja mengatakan acara sosialisasi dan workshop peningkatan kapasitas guru inklusif diikuti oleh 40 peserta dari delapan sekolah, terdiri dari kepala sekolah, guru dan kepala sekolah dengan narasumber Drs. Irham Maulana, M. Pd dari kementerian.

“Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan konsep pendidikan inklusif serta strategi implementasinya kepada sekolah penyelenggara dan pemangku kepentingan lainnya, “ujar Ardiansyah.

“Dengan kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat menerima pengetahuan tentang inklusif sehingga para peserta mampu menemukan dan mengenali kebetagaman peserta didik, sehingga tidak salah konsep dalam membedakan peserta didik yang berkebutuhan khusus, “tandas Ardiansyah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud, Agus Jumaidi, S. Pd dan Kasi Guru dan Tenaga Kependidikan, Fakhriadi, S. Pd.
×
Berita Terbaru Update