-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

4 Cara Untuk Menghindari Menyebarkan Informasi Hoax

28 Feb 2018 | Februari 28, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-02-28T02:49:29Z


AWN - Pengguna media sosial sangat senang untuk berbagi berbagai informasi yang menurutnya menarik, namun belum tentu itu benar. Perlu untuk berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi di jaring media sosial.

Berpikir kritis berlaku dalam berbagai hal, termasuk ketika membagikan informasi di media sosial. Memutuskan mata rantai berita bohong bisa dilakukan oleh pengguna dengan pertanyaan yang perlu dijawab sebelum membagikan ke orang lain.

Dikutip dari media Republika, Senior Program Specialist of Do Something Indonesia Demas Ryan menjelaskan, jika ada empat pertanyaan mudah yang perlu dijawab seseorang sebelum membagikan sesuatu di media sosial. Jika keempat pertanyaan itu terjawab dengan jelas, maka informasi tersebut sangat memungkinkan valid.

Pertanyaan pertama merupakan "apakah sumbernya terpercaya?", Demas mengatakan, jika sumber berasal dari blog pribadi dan situs-situs meragukan, sebaiknya tidak terpancing untuk langsung berbagi. Akhir-akhir ini banyak judul yang memberikan kesan berlebihan, sehingga terkadang tidak mencerminkan isinya atau bahkan hanya bohong belakang.

Kemudian, "apakah kamu mengerti isinya?", menjadi jalur yang perlu dipahami bagi seseorang saat mendapatkan informasi. Saat suatu berita atau kabar didapatkan dan memuat konten yang tidak dipaham, sebaiknya tidak ikut campur dan menjadi sosok sok tahu.

Selanjutnya pertanyaan ketiga "apakah ada dua sumber atau lebih?". Pertanyaan itu penting dijawab untuk menjadi pembanding jika ada suatu kabar, jika kabar hanya didengungkan oleh satu orang yang sumbernya bermasalah, maka sumber lain perlu dicari untuk mengonfirmasi.

"Apakah ada orang ahli yang mengerti isinya? Merupakan pertanyaan  keempat yang perlu dilakukan sebagai salah satu cara dalam berpikir kritis," kata Demas.

Melalui pertanyaan-pertanyaan itu, Demas mendorong pengguna media sosial untuk berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi. Dengan cara itu nantinya akan mengurangi konten-konten negatif dan tidak bertanggung jawab.
×
Berita Terbaru Update